Kamis, 13 Maret 2014

islam

Ketika Cinta Berlabuh di Hatimu



“Ukhti, aku mencintaimu karena Allah” sebuah sms masuk dari seorang ikhwan kepada teman saya. Ia hanya diam. Entahlah, apa yang ada dalam hatinya. Mungkin sedang berbunga-bunga. Yang jelas, roman wajahnya telihat seperti orang yang dilanda asmara.
Beberapa minggu kemudian...
“Ukhti, anti tenang saja. Suatu saat ana akan melamar anti. Sekarang kita jalani saja dulu. Sambil kita mempersiapkan semuanya” janji ikhwan itu melalui sms, setelah keduanya makin dekat.
Teman saya cukup sabar menunggunya. Entahlah, karena memang saking cintanya atau bagaimana. Sampai suatu saat dalam sebuah telpon singkat..
“Maaf ukhti, sepertinya hubungan kita tak bisa dilanjutkan” Saya ikut terenyuh mendengarnya, saya lihat gurat-gurat kesedihan mulai bersemayam di hati teman saya.
“Ukh… “ matanya mulai berkaca-kaca
“Iya?”
“Yang sabar ya ukh, mungkin dia bukan yang terbaik untuk anti” kata saya mencoba membesarkan hatinya. “Mungkin Allah punya rencana lain di balik semuanya”
“Iya ukh… “
Ya, saya tahu apa yang ia rasakan. Sungguh menyakitkan memang. Setelah ikhwan tersebut menyatakan cintanya, kemudian memberikan janji palsu bahwa suatu saat akan melamarnya, di hari ulang tahun teman saya itu justru ikhwan tersebut menghancurkan semua mimpi yang telah ia bangun.
“Ukh, insya Allah dalam waktu dekat ini saya akan menikah dengan fulanah” kata ikhwan itu dalam sebuah sms.
Teman saya hanya diam tak dapat berkata-kata. Lagi dan lagi saya lihat gurat-gurat kesedihan yang amat mendalam. Setelah ikhwan tersebut memutuskan hubungan dengannya dan menghancurkan semua mimpi-mimpinya dengan gampangnya dia mengatakan akan menikah dengan fulanah.
“Sabar ukh… “ kata saya memegang pundaknya. Kurangkul ia erat-erat. Tangisnya mulai pecah. Suasana menjadi haru. “Mungkin inilah jalan yang terbaik yang Allah berikan. Ada pesan yang ingin Allah sampaikan”
“Ingat ukh, laki-laki yang shalih untuk wanita yang shalihah. Anti terlalu shalihah buat dia” saya menghiburnya. Dan dia mulai tersenyum.
Akhwati fillah... seperti yang kita ketahui, bahwa kita semua punya hati dan perasaan. Tak terkecuali perasaan terhadap ikhwan. Kadang kala seringnya beraktifitas bersama membuat kita mengetahui banyak hal akan kelebihan dan kekurangannya. Awalnya cuma kagum. Lama-lama berubah menjadi sangat kagum dan saling mengagumi. Lalu tumbuhlah rasa cinta. Dan seperti yang saya sebutkan dalam tulisan sebelumnya, witing trisno jalaran soko syuro eh ‘afwan soko kulino maksudnya, hehe. Cinta berawal dari kebiasaan saling bersama. Mungkin awalnya tidak suka tapi karena seringnya interaksi bersama akhirnya tumbuhlah rasa cinta itu.
Lantas bagaimana kalau rasa cinta itu tumbuh diantara ikhwan dan akhwat?
Akwati fillah, saya sering berpesan kepada adik-adik saya di asrama, “Boleh kalian suka dan jatuh cinta sama ikhwan. Namun ketika kalian belum siap untuk menikah, tak perlu rasa cinta itu diungkapkan. Misalnya dengan memberikan perhatian yang berlebihan, sms-an, atau yang lebih parah saling ketemuan. Cukuplah rasa cinta itu menjadi rahasia kita dengan Allah. Kalau toh memang jodoh, pasti Allah akan mempertemukan kita dengannya dalam suatu ikatan suci pernikahan.”
Cerita teman saya tersebut memberikan pelajaran bagi kita terutama para akhwat, jangan mudah terpengaruh dengan rayuan “gombal” ikhwan. Ikhwan yang berniat baik sama kita, pasti dia akan mengajak ta’aruf sama kita secara resmi entah itu lewat murabbiyah atau lewat teman, bahkan langsung ketemu orang tua.
Saya tahu, mungkin ketika dia mengatakan suka sama kita, kita juga menyukainya. Namun kita tak boleh lengah oleh kata-kata dan janji “palsu” yang diberikannya. Kita harus tegas bahwa cara seperti ini bukan cara yang syar’i. Saling suka sama suka lantas menjalin hubungan tanpa diketahui siapapun. Kemudian memberikan perhatian berlebih entah itu sekedar lewat sms mengingatkan tahajjud atau dalam bentuk nyata, misalnya ngasih hadiah. Meskipun hadiah itu berupa Al-Quran.
Seorang laki-laki lewat di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Nabi berkata (kepada para sahabatnya), “Bagaimana pendapat kalian mengenai laki-laki ini?” Para sahabat menjawab “Laki-laki in pantas jika melamar dinikahkan, jika meminta tolong ditolong, jika berkata didengar”. Nabi diam. Kemudian lewat lagi laki-laki dari kalangan fakir miskin, maka Nabi bertanya , “Bagaimana pendapat kalian tentang laki-laki ini?” Mereka menjawab, “Laki-laki ini pantas jika melamar lamarannya ditolak, jika meminta tolong maka tidak diberi pertolongan, jika berkata tidak didengar.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Laki-laki yang terakhir ini lebih baik dari sepenuh bumi laki-laki seperti itu” (HR. Bukhari).
Hadits di atas memberikan pelajaran bagi kita, bahwa penilaian kita terhadap seseorang kadang bertolak belakang dengan penilaian Allah. Apa yang kita lihat secara dhohir di hadapan kita baik, bisa jadi di mata Allah tidak bernilai apa-apa. Begitu pula dengan penilaian kita terhadap ikhwan. Bisa jadi ikhwan yang ketika jalan menundukkan pandangan, sering orasi, aktif di organisasi ini, dan segala kelebihannya ternyata adalah orang-orang yang tidak bisa menjaga ‘izzah-nya yaitu dengan mengajak antunna menjalin hubungan tanpa status, memberikan janji-janji palsu untuk menikah, dan ujungnya berakhir tragis seperti cerita teman saya di atas.
Akhwati filllah…
Sekali lagi katakan TIDAK untuk ikhwan yang mengajak ke arah HTS (hubungan tanpa status). Walau sebesar apapun rasa suka kita sama dia. Dan ingat! Jangan kita terjebak sama rayuan “gombal” ikhwan seperti itu. Ikhwan yang berniat baik tidak akan tidak akan memberikan janji dan mimpi palsu. Apapun alasannya. Ia pasti akan mengajak anti melakukan ta’aruf seacara resmi melalui perantara baik itu teman atau murabbiyah. Bahkan mereka akan datang langsung ke rumah, menemui ibu dan ayah. Wallahu a’lam bish shawab. [Ukhtu Emil]

islam

Tentang Cinta dan Lapang Dada



“Mencintai dan dicintai adalah sebuah anugerah terindah bagi makhluk yang bernyawa. Ya Allah, izinkan aku untuk tetap mencintainya dan menyayanginya hanya karenaMu semata“. Itulah sebuah kutipan yang tak sengaja aku temukan dari buku baru milik temanku yang tergeletak di dekat tempat tidurnya.
Memang dunia ini akan terasa indah apabila ada cinta. Entah itu cinta orangtua kepada anaknya atau sebaliknya, cinta seorang suami kepada istrinya atau sebaliknya, cinta seorang guru kepada muridnya atau sebaliknya, bahkan bisa jadi cinta seorang sahabat.

“Sebenarnya aku masih sayang dia ukh, tapi kenapa dia selalu menyakiti hati ini?” itulah sebuah kalimat yang seminggu lalu aku lontarkan kepadanya. Dia hanya tersenyum ketika aku menyampaikan uneg-uneg tentang persahabatanku saat ini yang sedang memudar.
“Anti menyayanginya karena Allah kan?“ Aku manggut-manggut mengiyakan pertanyaannya. “Trus ngapain anti menangis? kan sudah jelas bahwa anti menyayangi dan mencintainya bukan karena apa-apa, tapi semua itu karena Allah”, jelasnya pasti. Aku tertegun mendengar jawaban itu. Sontak aku ingin berteriak, bodohnya diriku. Tapi....
“Kok anti melamun? nangisnya nggak dilanjutin lagi ta, hehe...”, ledeknya. Aku pun tersenyum dan segera kuseka airmataku. Aku dipeluknya erat dan tiba-tiba..., ”Hiks...hiks...hiks”. Segera kulepas pelukannya dan dengan bingung bercampur heran, aku tatap wajahnya yang basah karena airmata.
“Anti kenapa, kok menangis? Afwan ya ukh kalo aku membuatmu sedih” tanyaku. Dia menggelengkan kepala, cepat-cepat dia hapus airmatanya dan melemparkan senyum kepadaku.
“Ukhtiku yang cantik, aku menangis bukan karena kamu, tapi aku menangis karena aku teringat dengan sebuah kenangan yang sama denganmu. Itu semua sudah berlalu, karena aku tahu cintaku kepadanya hanya karena Allah. Jadi meskipun kita sudah tidak bersama lagi, aku akan tetap selalu menyelipkan do’a untuknya di setiap sholat malamku. Itulah arti sebuah ukhuwah uktiku sayang. Kita harus selalu berlapang dada dengan orang-orang yang kita sayangi, tak peduli mereka sayang dengan kita atau bahkan mereka sangat membenci kita. Itulah yang membuatku menangis, bukan karena kenangan yang telah berlalu, tapi karena indahnya mencintai karena Allah dan berlandaskan lapang dada”. Subhanallah, damai rasanya hati ini ketika mendengar kata-katanya.
Hidup tanpa masalah bagaikan lautan tanpa ikan alias gak seru, hehe... Sobat, inilah fenomena yang kerap kali menyapa kita. Karena ini adalah hidup yang harus kita jalani setiap harinya. Rasa sayang dan benci silih berganti. Namun semua itu bisa kita atasi, asalkan kita memiliki rasa lapang dada yang luar biasa.
Sobat, kita mesti tahu tingkatan-tingkatan dalam ukhuwah, di mana salah satu tingkatan tersebut adalah berlapang dada atau salamatusshodr. Berlapang dada itu sangat mudah kita ucapkan tapi sangatlah sulit kita lakukan. Tak semua orang yang tersakiti hatinya mampu memerankan sikap lapang dada ini di dalam dirinya.
Dan tak semua orang yang mempunyai cinta mau memaafkan dengan ikhlas kesalahan orang yang sangat dicintainya. Terkadang orang yang telah menyakiti kita telah meminta maaf, tapi ketika kita bertemu dengannya, tak ada lagi senyum menawan untuknya. Padahal lapang dada ini adalah tingkatan yang paling rendah dalam ukhuwah. Jika yang paling rendah saja kita tak mampu, bagaimana bisa kita melakukan tingkatan yang paling tinggi????
Sobat, kita adalah manusia yang selalu diikuti bayang-bayang khilaf dan dosa. Tidak bisa dipungkiri lagi kalau ada orang yang menyakiti kita, kita tidak sakit hati. Ini mustahil!!! Dan tidak mungkin juga cinta kita terhadap seseorang tidak terkikis sedikitpun bilamana orang tersebut menyinggung perasaan kita. Inilah sifat manusiawi dari seorang makhluk paling sempurna di dunia ini. Inilah kita!!! Tapi, ada seseorang di jaman Rosul shallallahu 'alaihi wasallam yang dijamin masuk syurga hanya karena sifat lapang dada yang dimilikinya.
Dia dijamin masuk syurga bukan karena amalan-amalan ibadah mahdlah yang dia miliki. Bukan juga karena dia dekat dengan Baginda Rosul. Tapi dia dijamin masuk syurga karena disetiap dia memejamkan mata di malam hari, dia selalu memaafkan dengan lapang dada dan penuh keikhlasan semua kesalahan orang-orang yang dijumpainya dan yang tak dijumpainya sejak dia membuka mata sampai kembali memejamkan mata. Dan itu tidak dia lakukan sehari dua hari, tapi itu dia lakukan setiap hari ketika dia hendak memejamkan mata di malam hari. Luar biasa!
Sobat, saatnya kita mencoba mencintai seseorang tulus karenaNya. Dan inilah saatnya kita belajar, bagaimana menerapkan dan mengalirkan sifat salamatusshodr ini dalam diri kita untuk orang-orang yang kita cintai dan kita sayangi ketika mereka menyentil hati ini. Tetap berikanlah senyuman terindahmu kepada orang-orang yang telah menyakiti hatimu, walau itu baru atau sudah kadaluwarsa. Tak ada kata terlambat untuk mencobanya, Sobat! Karena pintu syurga masih terbuka untukmu...
Wallahu a’lam bisshowab.
[Heny Rizani]/bersamadakwah.com

Islam

Ketika Cantikmu Hanya untuk Allah



pernah nggak ngeliat orang yang nggak cantik cantik amat, tapi mata kita nggak jenuh memandang???
aku pernah aku pernah....
ada tuh, temen cerita kalo dia pernah baca buku yang didalamnya sesorang bertanya pada seseorang yang punya wajah nggak cantik cantik amat, tapi mata orang yang bertanya ini nggak jenuh mandangin dia... lalu tiba- tiba muncullah sebuah jawaban yang seketika membuat bulu roma berdiri karna shock *haha.. rada lebay boleh lah ya.. tapi ini emang bener. muslimah yang punya wajah yang tak bosan dipandang itu menjawab bahwa dirinya selama 5 tahun terakhir selalu rutin berpuasa senin-kamis..
subhanallah.....
wah wah,,, bikin ngiri aja ya,,,
muslimah,, tahu nggak, kenapa kejadian di cerita singkat yang aku ulas sedikit diatas bisa begitu??? sebenarnya bukan puasanya yang bikin si wanita itu cantik loh... tapi niatnya untuk berpuasa itulah kuncinya. yakni dia melakukan semua itu semata-mata
hanya untuk Allah. bukan karna alasan-alasan lainnya. kalopun kita bilang kalo kita pengen juga cantik dan nggak bosan dipandangi orang seperti yang terjadi pada wanita dalam cerita, terus kita juga ngelakuin hal yang sama dalam rentang waktu yang mungkin juga sama, atau bahkan lebih lama, ya belum tentu lah..  niat nya aja udah salah. masa puasa untuk cantik. puasa itu untuk Allah dong,,, pahala dan ridho-Nya dapet, cantiknya juga dapet deh... asik kan...
muslimah,,, tahu nggak??
ketika cantikmu hanya untuk Allah......
akan terjadi banyak keajaiban
bahwasanya dalam buku yang pernah aku baca...
ketika Allah cinta pada Fulanah..
maka Allah akan berseru pada Jibril bahwasanya ia cinta pada Fulanah.
Lalu jibril menyeru pada sekalian langit..
kemudian langit akan mengabarkannya pula keseluruh pelosok bumi
hingga segala apa yang ada dilangit
dan apa yang ada di bumi mencintai Fulanah
karena apa??
karena ALLAH sang pemilik cinta nan abadi mencintai Fulanah
jadi, kesimpulannya, jika kita berusaha untuk cantik dimata ALLAH
yaitu dengan menuruti segala pperintah-Nya dan menjauhi segala larangan_Nya dengan sebenar-benarnya, niscaya seluruh penjuru langit da bumi pun ikut serta dalam cintanya....
hayo... siapa yang nggak mau sih cantik di mata ALLAH??
mau dong ya??
jadi muslimah, jangan pernah sia-siakan kecantikanmu,, apalagi sampe menjualnya... ih,, jangan deh ya... kalo kita mencintai dan dicintai oleh ALLAH, nggak ada deh tu yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan . beda kalo sama manusia,,, oke ya??
jadi gimana???
yuk, sama2 merebut cintanya ALLAH :)
(Sumber: Ukhty Sarah^^/http://kuaskecilku.blogspot.com)

Islam

Beauty with HIJAB

CANTIK itu bukan yang AURATnya terpampang, tapi CANTIK itu yangAURAnya terpancar...

Hijab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul

Hijab Itu ‘Iffah (Kemuliaan)

Hijab Itu Kesucian

Hijab Itu Pelindung

Hijab Itu Taqwa

Hijab Itu Iman

Hijab Itu Haya’ (Rasa Malu)

Hijab Itu Perasaan Cemburu


Jika seorang wanita muslimah memakai hijab (jilbab), secara tidak langsung ia berkata kepada semua kaum laki-laki “Tundukkanlah pandanganmu, aku bukan milikmu serta kamu juga bukan milikku, tetapi saya hanya milik orang yang dihalalkan Allah bagiku. Aku orang yang merdeka dan tidak terikat dengan siapa pun dan aku tidak tertarik kepada siapa pun, karena saya jauh lebih tinggi dan terhormat dibanding mereka yang sengaja mengumbar auratnya supaya dinikmati oleh banyak orang.”(Ukhty Sarah)

Sumber: http://kuaskecilku.blogspot.com/2013/05/beauty-with-hijab.html

about love

Cinta Terkembang Jadi Kata



Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.
Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil untuk mewakili semua makna yang membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata yang sanggup menyampaikan sinyal pesan bahwa ada badai dilaut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi; goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semuanya nyata. Indah.

Itu sebabnya ada surat cinta. Ada cerita cinta, ada puisi cinta, ada lagu, semuanya adalah kata. Walaupun tidak semua kata mampu mewakili gelombang makna-makna cinta, tapi badai itu harus diberi kanal; biar dia mengalir sampai jauh. Cinta membuat makna-makna itu jadi jauh lebih nyata dalam rekaman jiwa kita. Bukan hanya itu. Cinta bahkan menyadarkan kita pada wujud-wujud lain dari kita; langit, laut, gunung, padang rumput, tepi pantai, gelombang, purnama, matahari, senja, gelap malam, cerah pagi, taman bunga, burung-burung... tiba-tiba semua wujud itu punya arti... tiba-tiba semua wujud itu masuk kedalam

Rabu, 29 Januari 2014

Imam Mahdi: Sosok yang Diyakini Umat Dunia


Muhammad Baqir As-Sadr dalam Al-Mahdi Al-Muntazhar fi Fikril Islamy, mengungkapkan, ide kemunculan Imam Mahdi yang akan menyebarluaskan keadilan dan kesejahteraan melalui kemunculannya pada akhir zaman diyakini oleh tiga agama besar serta mayoritas penduduk dunia.

‘’Imam Mahdi itu akan memusnahkan kezaliman dan penindasan di seluruh penjuru dunia, dan merealisasikan keadilan dan kesederajatan di dalam negara yang mulia,’’ ujar As-Sadr. Menurut dia, orang-orang Yahudi pun memiliki keyakinan yang sama, sebagaimana orang nasrani menyakini akan kembalinya Isa AS.

Kisah Nabi Muhammad SAW , Jeruk Limau Dan Wanita Non Muslim


Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam didatangi oleh seorang Wanita Non Muslim.

Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa buah Jeruk limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya. Siapa yang melihat pasti tertegun.

Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam seulas demi seulas dengan tersenyum.

Tertundanya Kematian

Suatu ketika, Nabi Daud a.s. duduk di suatu tempat. Di sampingnya, ada seorang pemuda saleh yang duduk dengan tenang tanpa banyak bicara. Tiba-tiba, datang Malaikat Maut yang mengucapkan salam kepada Nabi Daud. Anehnya, Malaikat Maut terus memandang pemuda itu dengan serius.

Nabi Daud berkata kepadanya, "Mengapa engkau memandangi dia?"

Malaikat Maut menjawab, "Aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya tujuh hari lagi di tempat ini!"

Nabi Daud pun merasa iba dan kasihan kepada pemuda itu. Beliau pun berkata kepadanya, "Wahai Anak Muda, apakah engkau mempunyai istri?"

"Tidak, saya belum pernah menikah," jawabnya.

Cinta Seorang Anak Gembala

Pada zaman dahulu, hidup seorang gembala yang bersemangat bebas. la tidak punya uang dan tidak punya keinginan untuk memilikinya. Yang ia miliki hanyalah hati yang lembut dan penuh keikhlasan; hati yang berdetak dengan kecintaan kepada Tuhan.

Sepanjang hari, ia menggembalakan ternaknya melewati lembah dan ladang melagukan jeritan hatinya kepada Tuhan yang dicintainya, "Duhai Pangeran tercinta, di manakah Engkau, supaya aku dapat persembahkan seluruh hidupku kepada-Mu? Di manakah Engkau, supaya aku dapat menghambakan diriku pada-Mu? Wahai Tuhan, untuk-Mu aku hidup dan bernapas. Karena berkat-Mu aku hidup. Aku ingin mengorbankan domba-Ku ke hadapan kemuliaan-Mu."

Suatu hari, Nabi Musa melewati padang gembalaan tersebut. la memperhatikan sang Gembala yang sedang duduk di tengah ternaknya dengan kepala yang mendongak ke langit. Sang gembala menyapa Tuhan, "Ah, di manakah Engkau, supaya aku dapat menjahit baju-Mu, memperbaiki kasur-Mu, dan mempersiapkan ranjang-Mu? Di manakah Engkau, supaya aku dapat menyisir rambut-Mu dan mencium kaki-Mu? Di manakah Engkau, supaya aku dapat mengilapkan sepatu-Mu dan membawakan air susu untuk minuman-Mu?"

Merindukan Mati Syahid


Menjelang shubuh, Khalifah Umar bin Al Khathab berkeliling kota membangunkan kaum muslimin untuk shalat shubuh. Ketika waktu shalat tiba, beliau sendiri yang mengatur saf (barisan) dan mengimami para jamaah.

Pada shubuh itu, tragedi besar dalam sejarah terjadi. Saat Khalifah mengucapkan takbiratul ihram, tiba-tiba seorang lelaki bernama Abu Lu'luah menikamkan sebilah pisau ke bahu, pinggang, dan ke bawah pusar beliau. Darah pun menyembur.

Namun, Khalifah yang berjuluk "Singa Padang Pasir" ini bergeming dari kekhusyukannya memimpin shalat. Padahal, waktu shalat masih bisa ditangguhkan beberapa saat sebelum terbitnya matahari. Sekuat apa pun Umar, akhirnya ambruk juga. Walau demikian, beliau masih sempat memerintahkan Abdurrahman bin 'Auf untuk menggantikan posisinya sebagai imam.

Beberapa saat setelah ditikam, kesadaran dan ketidaksadaran silih berganti mendatangi Khalifah Umar. Para sahabat yang mengelilinginya demikian cemas akan keselamatan Khalifah.

Salah seorang di antara mereka berkata, "Kalau beliau masih hidup, tidak ada yang bisa menyadarkannya selain kata-kata shalat!"

Lalu, yang hadir serentak berkata, "Shalat, wahai Amirul Mukminin. Shalat telah hampir dilaksanakan."

Beliau langsung tersadar, "Shalat? Kalau demikian di sanalah Allah. Tiada keberuntungan dalam Islam bagi yang meninggalkan shalat." Lalu, beliau melaksanakan shalat dengan darah bercucuran. Taklama kemudian, sahabat terbaik Rasulullah saw. ini pun wafat.

Sebenarnya, apa yang terjadi pada Umar Al Faruq ini adalah buah dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah Swt. Alkisah, suatu ketika, saat sedang wukuf di Arafah, beliau membaca doa, "Ya Allah, aku mohon mati syahid di jalan-Mu dan wafat di negeri Rasul-Mu (Madinah)." (HR Malik)

Sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, Umar pun menceritakan soal doanya itu kepada salah seorang sahabatnya di Madinah. Sahabat itu pun berkomentar, "Wahai Khalifah, jika engkau berharap mati syahid, tidak mungkin di sini. Pergilah keluar untuk berjihad, niscaya engkau bakal menemuinya."

Dengan ringan, Umar menjawab, "Aku telah mengajukannya kepada Allah. Terserah Allah."

Keesokan harinya, saat Umar mengimami shalat shubuh di masjid, seorang pengkhianat Majusi bernama Abu Lu'luah itu menghunuskan pisaunya ke tubuh Umar yang menyebabkan beliau mendapat tiga tusukan dalam dan tubuhnya pun roboh di samping mihrab.

Sabtu, 18 Januari 2014

Tanaman Bambu


G atroviolaceae-1-375Tanaman bambu memiliki prospek yang sangat menjanjikan di masa depan, ditengah perhatian dunia yang lebih, terhadap perubahan iklim dan perlindungan hutan.
Bambu adalah tanaman sumber penghasil kayu yang dapat tumbuh dengan cepat di bumi. Dan merupakan tanaman pengganti kayu dari hutan tropis yang saat ini sudah sangat berkurang akibat dari permintaan yang sangat besar dari industri, oleh karena itu perhatian terhadap produksi bambu mulai meningkat di semua benua baik Asia, Afrika, maupun Amerika.

Bagaimanapun juga permintaan bambu secara global tumbuh lebih cepat dari tingkat ketersediaannya. Sehingga peluang bisnis perkebunan bambu masih sangat besar dan terbuka.

Dari waktu ke waktu bambu selalu dapat membuktikan sebagai bahan baku yang dapat diandalkan dalam berbagai aplikasi praktis. Di abad 21 ini bambu akan terus menjadi komoditas industri yang semakin berharga. Kita berharap akan semakin sering menemukan lebih banyak produk berbahan baku bambu di pasaran dan juga furniture dari bambu di rumah kita. 

Tanaman Damar

Sebelum anda memulai budidaya damar, pastikan bahwa lokasi lahan anda cocok dengan persyaratan tanamnya, yaitu tinggi tempat diatas 400 meter dpal, dengan curah hujan yang tinggi serta jarang musim kemarau dan tentunya tanahnya harus subur. Setelah anda yakin lokasi lahan anda cocok dengan syarat-syarat tersebut, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan lahan, penanaman, pemeliharan, dan pemupukan.

Burung Walet


Berikut ini adalah serba-serbi budidaya burung walet dimulai dengan sejarah singkat burung walet, sentra  budidaya burung walet, jenis-jenis burung walet, manfaat burung walet, persyaratan lokasi budidaya burung walet,  pedoman teknis budidaya burung walet, hama dan penyakit burung walet dan lain-lain.

Tanaman Sagu

Sagu adalah tepung atau olahannya yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sago Rottb.). Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam bentuk-bentuk yang lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi dan mutiara.
Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan distribusi).

Budidaya Lebah Madu


Lebah merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon dan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodog kayu dan pada saat ini dengan sistem stup.
Di Indonesia lebah ini mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di Sumatera barat disebut labah gadang, gantuang, kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan disebut wani dan di tataran Sunda orang menyebutnya tawon Odeng.
2. SENTRA PERIKANAN
Di Indonesia sentra perlebahan masih ada di sekitar Jawa meliputi daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dengan jumlah produksi sekitar 2000–2500 Ton untuk lebah budidaya. Kalimantan dan Sumbawa merupakan sentra untuk madu dari perburuan lebah di hutan. Sedang untuk sentra perlebahan dunia ada di CIS (Negara Pecahan Soviet), Jerman, Australia, Jepang dan Italia.
3. JENIS
Lebah termasuk hewan yang masuk dalam kelas insekta famili Apini dan genus Apis. Spesiesnya bermacam-macam, yang banyak terdapat di Indonesia adalah A. cerana, A. Dorsata A. Florea. Jenis unggul yang sering
dibudidayakan adalah jenis A. mellifera. Menurut asal-usulnya lebah dibagi 4 jenis berdasar penyebarannya:

Budidaya Rotan



Tumbuhan rotan banyak dijumpai di daerah khatulistiwa dan sekitarnya. yaitu sejak dari Afrika, India, Srilanka, Kaki pegunungan Himalaya, China Bagian Selatan, Malaysia, Indonesia, Pasifik Bagian barat sampai Fiji.
Beberapa jenis rotan yang penyebaranya sangat luas adalah Rotan Semambu (calamus scipionum), dijumpai di Viernam Kalimantan, Sumatera dan Palawan. Rotan Kesur (calamus ornatus) dan varitasnya banyak dijumpai di Thailand, Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Philipina. Jenis rotan yang endemik hanya tumbuh di suatu tempat adalah Daemonorop oblata dijumpai di hutan kerangas Kalimantan Bagian Barat dan Daemonorop unijuga hanya di jumpai di Pegunungan Batukapur Serawak Barat.
Di Indonesia, rotan dijumpai tumbuh subur secara alami dalam kawasan hutan di Lampung, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Seluruh Kalimantan dan Sulawesi.
Tiap jenis rotan memiliki persyaratan tumbuh yang berbeda-beda. Rotan Manau (Calamus manan) umumnya tumbuh subur di daerah yang mempunyai ketinggian 300 m dpl. Rotan Sega (Calamus caesus), Rotan Semambu (Calamus Scipionum) dan rotan Irit (calamus trachycoleus) dapat tumbuh di daerah yang mempunyai ketinggian di bawah 300 m dpl. Dan Rotan Tohiti (calarnus inops) tumbuh baik di daerah yang ketinggiannya antara 100-800 m dpl.
Jenis-jenis rotan yang bernilai komersial, seperti rotan Irit pertumbuhan batangnya 3.0 7,0 meter/tahun, Rotan Sega 3,9 5,6 meter/tahun, dan Rotan Hainan (Calamus hainanensis) 3,5 5.0 meter/tahun.
Jernang (Daemonorops draco) adalah rotan yang tumbuhnya berumpun. Buahnya berukuran 1-1,5 cm berbentuk bulat telur, dalam dunia pengobatan dapat dimanfaakan untuk obat sipilis, diare, kanker, reumatik, sebagai tonikum, peluruh kencing dan obat penenang. Kulit buahnya dimanfaatkan untuk bahan pamerah, vernis, odol, dan lain-lain.
Rotan Gunung (Calamus exilis) tumbuh berbatang tunggal hidupnya merambat, panjang batangnya dapat mencapai lebih dari 6 meter. Rotan ini batangnva dapat mencapai lebih dari 6 meter. Rotan ini biasanya dipergunakan untuk keperluan tali-temali dan untuk pembuatan barang- barang anyaman.
Rotan Udang (Korthalesia echinometra), penyebarannya terbatas hanya di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Panjang batangnya dapat mencapai sampai 10 meter lebih dengan diameter batang antara 30-35 mm. Secara lokal rotan ini dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan rumah tangga.
Di Sumatera banyak dijumpai tumbuh di hutan dipterocarus baik di hutan primer maupun di hutan sekunder.